Story: Membuat Channel YouTube dari 0

Afit

Aku baru bisa membuat channel YouTube di akhir tahun 2025, padahal aku sudah pernah membuat strategi memulai YouTube beberapa tahun kemarin. Tapi tidak mengapa, better late than sorry, begitu kata orang-orang.

Artikel ini akan lebih banyak menceritakan perjalananku membuat channel YouTube dari 0 hingga aku ga tau sampai kapan batasnya. Proyek ini bisa berakhir sukses, atau menemui kegagalan. Jadi artikel ini bisa saja akan menjadi panjang (karena akan selalu ada update*). Jadi mari kita mulai!

Artikel ini akan terdiri dari 4 fase. Fase pertama, membuat channel YouTube hingga bisa monetasi dengan AdSense dan affiliate. Fase kedua, mengejar target subscriber tertentu (jujur aku belum menentukan, tapi berkisar antara 100.000 subscriber). Fase tiga, bagaimana bisa monetasi di luar affiliate dan AdSense. Fase keempat sudah mulai membuat target pengembangan bisnis yang lebih advance.

Aku sudah bisa membayangkan betapa banyak kata dan data yang akan ditampilkan di artikel ini, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga artikel ini selesai sepenuhnya. Jadi, jika kalian tertarik untuk mengikuti perjalanan ini sampai selesai, pastikan untuk bookmark URL ini di browser.

Oke mari kita mulai!

Phase 1: Ketika Niat Belum Bertemu Aksi

Ini adalah alasan klasik nan malas. Aku sudah melakukan persiapan untuk terjun di YouTube secara serius satu tahun yang lalu. Riset, berlatih membuat konten, pemilihan niche, dll. Namun karena terlalu nyaman, maka aksi upload konten pertama YouTube ini baru bisa terlaksana pertengahan bulan 16 Oktober 2025. Short adalah jenis konten pertama tersebut.

short youtube
konten pertama adalah Short

Mengapa Short?

Aku memilih konten Short karena itu adalah konten yang masih menjadi prioritas YouTube sampai saat tulisan ini dibuat. Konten Short akan lebih mudah mendapatkan views. Seperti yang terlihat di tangkapan layar di atas, video pertamaku mendapatkan views sebanyak 4000++ dengan follower nyaris 0. Bandingkan jika upload video yang bukan Short, mungkin views yang kudapat hanya puluhan saja.

Tiap hari aku upload satu konten Short dengan durasi waktu yang bervariasi untuk mengetahui durasi dan konten ideal mana yang banyak mendapatkan engagement dan perhatian. Sambil berlatih untuk menjaga konsistensi membuat konten.

Tidak semua hari aku bisa upload, paling tidak selama periode tanggal 16 Oktober hingga 10 November 2025 ada sekitar 5 hari aku tidak upload konten. Konsistensi memang permasalahanku yang belum bisa kuselesaikan sampai sekarang.

Jadi mengapa Short? Konten Short akan kugunakan untuk menarik subscriber dengan niche tertarget. Sampai saat artikel ini terbit, Average percentage viewed berada di angka 48,7% dan range usia 25-34 tahun dengan gender laki-laki 70%. Sudah sesuai dengan apa yang kuinginkan.

Per penulisan artikel ini, subscriber channel YouTube ku adalah 81 subscriber. Bagiku, itu cukup impresif, mengingat kurangnya pengalamanku sebagai pembuat konten visual.

subscriber youtube

Setelah mencapai 100 subcriber (semoga tercapai di bulan November ini), mungkin aku akan membuat satu video yang agak panjang hanya untuk variasi konten saja. Baru setelah 500 subscriber, aku akan merencanakan konten video rutin, entah seminggu satu atau dua kali.

Jadi per tanggal 10-11-2025, aku sudah upload 22 konten Short dan mendapatkan 30.000++ views dengan watch hour 100++ jam. Not bad lah.

analitik youtube

Jadi apa target bulan November 2025 ini? sederhana saja, bisa mencapai 100 subscriber dan jika itu tercapai, maka aku akan membuat satu konten non-Short untuk merayakannya, lol!

Jadi ini yang bisa aku share saat ini, dan artikel ini akan kembali update di akhir bulan November 2025 untuk memperlihatkan progress dari proyek membuat channel YouTube dari 0 ini.

See you soon!

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment