Cara Berjualan di eBay Langsung Laku

Berjualan di eBay selalu menjadi penasaranku sejak pandemi dimulai. Alasannya sederhana, pasar Amerika masih menjadi market terbesar untuk hobi (kartu koleksi) yang aku coba pelajari di tahun 2019. Dan eBay, masih menjadi platform marketplace yang memiliki banyak pengunjung.

Artikel pengalaman berjualan di eBay ini akan aku update seiring ada informasi dan pengalaman baru. Seperti langkah demi langkah membuat akun eBay dan Payoneer, interaksi dengan pembeli dan pengalaman lain yang mungkin akan aku alami.

Ada beberapa langkah yang diperlukan sebelum berjualan di eBay. Tenang saja, bukan sesuatu hal yang sulit, karena hanya masalah administrasi saja.

Membuat Akun eBay

Langkah pertama, tentu saja harus membuat akun eBay. Caranya gampang banget, mirip dengan mendaftar Facebook.

Masuk ke Register eBay, kemudian kamu bisa pilih menggunakan register seperti apa. Email, Facebook, Google atau Apple ID.

Jika sudah masuk, ikuti saja instruksi yang ada di situ. Atau jika nanti aku sudah agak selo, akan kutambahkan tutorial langkah demi langkah bagaimana mendaftar akun eBay di artikel ini.

Membuat Akun Payoneer

Sayangnya, setelah keputusan talak terhadap PayPal beberapa tahun lalu, saat ini eBay hanya bisa menerima pembayaran melalui Payoneer. Jadi, mau-tak-mau aku harus memiliki akun Payoneer terlebih dahulu.

Cara daftarnya pun tidak sulit. Jika kamu sudah terbiasa dengan Paypal, cara daftar payoneer tidak jauh berbeda. Ya nanti jika aku selo, kubuat langkah demi langkahnya di artikel ini juga.

Baca ToS nya

Setiap platform memiliki aturan mainnya sendiri. Jangan malas membaca ToS yang diberikan oleh mereka. Jangan sampai nanti kalian merasa dirugikan, padahal sebelumnya sudah dijelaskan di ToS mereka.

Masalah yang sering muncul biasanya pada besaran potongan dan pajak. Jadi pastikan kamu membaca aturan tersebut dengan teliti.

Riset Pasar: Kenapa Memilih Kartu Koleksi

Seperti yang sudah aku sebutkan di atas. Aku memilih kartu koleksi untuk dijual melalui eBay. Kenapa?

Alasan pertama jelas, karena aku adalah kolektor kartu, terutama kartu Pokemon dan kartu bola. Jadi aku sudah memiliki beberapa inventory untuk dijual.

Riset berikutnya, aku mengikuti grup-grup (Facebook) koleksi kartu luar negeri untuk melihat tren dan fluktuasi harga.

Sebenarnya ada sih beberapa layanan yang menampilkan rata-rata harga kartu, tapi berbayar dan datanya kurang “terpercaya”. Jadi memang lebih baik langsung turun ke pasar untuk mengetahui harga yang diterima oleh calon pembeli.

Tren yang aku riset berupa kartu yang lagi “digoreng”, jenis kartu apa yang paling dicari/rare dan komentar-komentar “WTB” dari para kolektor.

Dan yang paling penting, aku hanya menjual barang yang memiliki kenaikan minimal 2x lipat dari harga market lokal.

Contoh: aku membeli kartu bola seharga Rp. 600.000. Kemudian baru aku jual ketika harga kartu tersebut minimal ada di harga Rp 1.500.000,-

Hal itu dimaksudkan agar profit yang kudapat sebanding dengan modal, waktu dan tenaga yang kucurahkan. Maklum saja, di eBay dan Payoneer ada pajak dan fee platform yang harus dibayar.

Upload Inventory

Cara berjualan di eBay tidak jauh berbeda dengan cara berjualan di Tokopedia, termasuk bagaimana cara upload inventory barang. Simpel.

eBay memberikan saran jumlah karakter untuk judul agar inventory bisa SEO Friendly.

Kategorisasi eBay ini cukup detil hingga bagian terkecil -di pengalaman saya- seperti klub, varian kartu dll.

Ada juga fitur AI yang bisa digunakan untuk membuat deskripsi barang agar lebih menarik dan detil.

Strategi Harga

Barang koleksi sebenarnya memiliki harga “gelap” alias suka-suka penjualnya. Namun untuk bisa mendapatkan penjualan, aku harus tahu rerata penjualan terakhir barang tersebut.

Tentu saja, aku menggunakan eBay untuk melihatnya. Gunakan fitur last sold di eBay untuk memastikan harga terjual, bukan harga listing.

hasil berjualan di ebay
Contoh perhitungan

Selain eBay, aku juga mencari data last sold melalui website 130point.com.

Beberapa hal yang perlu diingat sebelum menentukan harga listing adalah, eBay akan memotong harga penjualan (eBay fee) sebesar 17%; eBay tidak membayarkan biaya ongkir, jadi pastikan tidak salah mengatur layanan ekspedisi karena eBay memberikan banyak pilihan.

Strategi harga yang kugunakan adalah dengan memberikan subsidi ongkos kirim. Kenapa?

Karena dari hasil riset seadanya, rata-rata ongkos kirimnya adalah di bawah 10$. Jadi aku membuat ongkos kirimnya mendekati itu. Kecuali produk yang aku jual itu memiliki bargaining position tinggi.

Jangan lupa pula juga untuk menaikkan harga lebih tinggi (mark up) dibandingkan dengan last sold. Hal ini untuk menghadapi pembeli yang menawar barang.

Jadi rumus penentuan hargaku adalah sebagai berikut:

Harga = 2 x harga modal+(biaya ongkir-subsidi)+mark up.

Rumus tersebut hanya untuk memastikan aku tetap untung, meskipun di dua transaksi awal, keuntunganku tidak besar, sekitar 24$ saja dan untuk transaksi kedua, keuntunganku lebih besar yaitu 47$. Jadi total nett profit ku adalah 71$. Not too bad lah untuk penjualan pertama di eBay.

ebay fee

Pengiriman

Aku menggunakan layanan NawaExpress, kenapa? karena mereka memiliki layanan ekspedisi yang cukup lengkap (DHL, FedEx dll) untuk mengirim barang keluar negeri. Mereka bisa mencarikan service yang paling murah (karena harga ongkir berubah setiap hari) dan ada tracking-nya.

Untuk packing, pastikan seaman dan seringkas mungkin, karena selisih beberapa gram saja akan mempengaruhi biaya ongkos kirimnya.

Interaksi Calon Pembeli

Ada satu fitur menarik saat berjualan di eBay, yaitu fitur “Watcher”. “Watcher” ini mirip “Suka” yang ada di platform marketplace lokal, bedanya, kita bisa menawarkan harga khusus kepada para watcher di eBay. Sehingga memudahkan tawar-menawar secara cepat.

Selama dua kali penjualan, aku tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan pembeli. Mereka semua to-the point, dan tidak banyak menanyakan hal-hal yang sudah ada di keterangan produk yang aku jual. So far, aku tidak menemui pembeli yang rese.

Tantangan Berjualan di Ebay

Tentu saja, banyak hambatan dan tantangan ketika aku memulai berjualan di eBay. Hal yang paling kurasakan adalah harga ongkos kirim yang cukup membuatku menangis, lebih dari 20$!

Seperti yang sudah aku sebutkan di atas, bisa saja kita meminta ongkos kirim penuh, namun konsekuensinya adalah barang yang kita tawarkan akan lebih lama lakunya. Karena, selain membayar ongkos kirim, pembeli juga harus menanggung pajak 10%.

Selain ongkos kirim, yang menjadi “kekecewaan” saat berjualan di eBay adalah proses pencairan uang yang cukup lama. eBay memberikan jangka waktu sekitar satu minggu setelah barang diterima.

Jadi jika barang kita diterima oleh pembeli tanggal 1 November, maka eBay baru merilis uang kita pada tanggal 8 November.

Apakah Project Ini Akan Diteruskan?

Jawaban singkatnya, YA! aku akan tetap berjualan di eBay dengan dua alasan sederhana. Pertama, agar akun Payoneer-ku tidak masuk ke masa dorman (jika tidak ada satupun transaksi selama 6 bulan).

Kedua, aku ingin mendapatkan gambaran perilaku para pembeli di eBay untuk nantinya kugunakan sebagai pembelajaran jikalau nanti aku memiliki platform eCommerce sendiri.

Yang jelas, di tahun ini, berjualan di eBay belum menjadi digital hustleku, entah di tahun depan.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa aku ceritakan mengenai pengalamanku berjualan di eBay. Jika kamu memiliki pengalaman atau pertanyaan mengenai hal tersebut, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar.

6 thoughts on “Cara Berjualan di eBay Langsung Laku”

  1. Info yang menarik, broh. Jangkauanmu jauh juga. Tentu itu sebuah tantangan, tapi karena kamu menyukainya, pasti dilakukan juga. Jadi penasaran apakah beneran mimpimu membuat e-commerce sendiri di masa depan akan terealisasi.

    Semangat, kakak!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top